Esok Kita Tak di Sini

“Hidup itu cuma koma. Titiknya nanti kita temui setelah mati.”

Sebuah kalimat di thread anonim mempertemukan lima orang asing yang sama-sama kelelahan. Kami tidak saling kenal, tapi memiliki satu kerinduan yang sama: berhenti.

Siapa saja yang akan kamu temui di cerita ini? 

Mulai dari seseorang yang berkilau di depan layar, tapi remuk di belakang kamera,

Ibu yang ambisi dan karirnya terkubur bersama nisan anaknya,

Ayah yang selalu diselimuti perasaan gagal akan keluarga yang hilang arah,

Sesosok pemberontak yang merangkak untuk menemukan arti bebas, 

Hingga matahari yang menerangi sekitar, namun terbakar oleh cahayanya sendiri.

Benang-benang kusut itu membuat kita saling bertaut. Bukan untuk menyelamatkan satu sama lain, tapi untuk menyadarkan bahwa mungkin, esok kita tak “di sini”.