“Bagaimana jika saya tidak ingin Anda mendekati saya?”
“Kenapa? Kamu sudah mempunyai pacar?”
Lentera menggeleng. “Anda bukan tipe pria idaman saya.”
“Damn!” teriak Demian dalam hati.

Demian tertarik pada pertemuan pertamanya dengan Lentera dan kini untuk pertama kali dalam 30 tahun hidupnya seorang wanita berani menolaknya.

Tapi, Demian tidak kehabisan akal. Mimpi buruk yang terus menghantuinya menjadi alasan Demian untuk belajar yoga kepada Lentera. Yoga menjadi titik awal pertemanan mereka yang membuat mereka saling memahami satu sama lain. Yoga menjadi cara pembebasan Demian dari trauma masa lalunya, sekaligus membuat Lentera menaruh hatinya pada Demian.

Bisakah akhirnya mereka merangkai kisah indah mereka ketika masa lalu Demian mengusik kebahagiaan mereka? Percayakah Lentera bahwa hati Demian hanya untuknya?